Cara Melacak Top Compression Motor Cara Membetulkanya

 

penyetelan katup atau renggang celah klep pada sepeda motor empat langkah atau 4tak di lakukan berdasarkan prinsip kerja mesin, khususnya saat piston pada posisi top compression. agar hasil penyetelan katup tepat , top compressionnya juga harus tepat. posisi top compression yang kurang tepat berpengaruh terhadap ketidak tepatan hasil penyetelan celah katup. ada 2 petunjuk yang bisa di gunakan  untuk memastikan bahwa top compressionnya benar. peyunjuk tersebut adalah sebagi berikut.

~ Pertama,  mencari posisi putar poros engkol hingga huruf "T" sejajar dengan garis tanda 'lurus' di blok mesin sisi kiri atau dinding magnet atas. lalu buka tutup klep, goyangkan rocker arm klep masuk dan buang. bila keduanya keras  (menekan batang klep) berrti bukan top compression. Head silinder  melainkan langkah ahkir buang, mengawali langkah isap atau overlapping, posisi piston tepat di TMA juga. putar kembali poros engkol satu putaran penuh 360° hingga huruf "T" kembali sejajar dengan garis. coba priksa kembali rocker arm. sekarang posisinya bebas bukan ? pasisi inilah yang di namakan high compression.

Agar motor bisa berjalan pada kondisi yang optimal, para pengguna motor harus mengidamkan secara semaksimal kompresi pada motor. Namun, apakah top kompresi itu masih dilacak dengan sempurna?

Sebelumnya, cara melacak high kompresi terbilang cukup sulit. Namun, dengan adanya teknologi yang semakin mudah, maka wajarlah akhirnya cara ini mulai terkenal sebagai metode paling efektif untuk mencapai tujuan.

Sebelumnya, kita harus mengetahui Alasan Top kompresi Pada Motor tidak Sempurna. Apa yang menyebabkan kompresi tersebut tidak sempurna? Padahal, ada beberapa alasan yang menyebabkan nilai kompresi tersebut tidak sempurna. 

Sementara ‘kompresi’ berarti ‘menekan’ dalam hal ini menekan atau memadatkan campuran bahan bakar dan udara yang kemudian akan dibakar oleh api dari percikan busi sehingga menjadi penggerak / sumber tenaga untuk memutar poros engkol.

• 1. Lekar mengukur kompresi pada motor dengan cara menggunakan suhu bunga dan rpm dibagian gear head silinder
• 2. Mengacu pada hasil dari take a look at kompresi, dipastikan kompresi motor adalah kurang dari kriteria tertentu
• 3. Mengacu pada parameter-parameter yang ditentukan oleh mesin
• 4. Menentukan kompresi optimal untuk motor

Selanjutnya silahkan anda melanjutkan pekerjaan menyetel katub, lakukan penyetelan katub sesuai dengan spesifikasi celah katub anda, soalnya antar produsen yang berbeda biasanya mematok spesifikasi sendiri-sendiri.

Tujuannya untuk mengetahui dan mengembalikan kondisi kerenggangan celah katup kembali ke spesifikasi standar.

Untuk mempercepat waktu dalam melakukan penyetelan katup, kita tidak perlu membuka tutup timing gir, cukup membuka tutup baut magnet dan lubang pengintai tanda T yang ada di magnet saja.

Sambil kita putar magnet menggunakan kunci T kearah depan kita rasakan katup mana pelatuk yang bergerak menekan.

Dan ketika anda ingin melakukan penyetelan ulang pada celah katup,bisa dilakukan ketikan mesin pada saat prime kompresi atau TOP BUANG dan TOP KOMPRESI.Hal ini dilakukan agar celah kerenggangan klep menjadi seperti standart semula sehingga kinerja mesin menjadi lebih optimal.Cara menyetelnya bisa melihat di cara stel klep motor 4-tak dengan mudah.

~ Kedua, agar lebih cepat mengetahui high compression. buka terlebih dahulu tutup gigi timing, yang terletak di kiri depan bagian mesin, amati permukaan luar sprocket sampai di temukan tanda titik atau lingkaran kecil. Bila sudah di temukan putar poros engkol sampai tanda titik tadi lurus dengan garis atau penanda. lihat pada dinding magnet pasti huruf "T" kembali sejajar dengan garis. bila kedua tanda pada magnet dan timing gear sudah lurus dengan pasangan masing-masing artinya top compression. sekarang, celah klep silakan setel sasuai ukuran setandard.

CATATAN

~Dua kali putaran engkol sama dengan sekali putaran gigi timing atau noken as (perbandingan 2:1).

~Tanda gigi timing segaris dengan tanda yang ada artinya high compression.

~saat prime compression rockr arm bebas.

~Huruf "T" menunjukan posisi piston di TMA.

~Huruf "F" pada magnet, menunjukan (mendeteksi) timing pengapian, letaknya du depan huruf"T" posisi piston tepat di TMA. Sedangkan huruf "F" letak piston beberapa drajat poros engkol sebelum TMA.

~Bila menggunakan timing mild akan terlihat ketika busi meletikan api, kilatan lampu timing light bersamaan dengan huruf "F"sejajar dengan garis. semakin gasoline dinaikkan tampak pengapian juga bertambah maju.

“Untuk mencari posisi tersebut harus menyesuaikan tanda T yang ada pada magnet dengan tanda yang ada di blok, dan juga tanda yang ada pada timing gear dengan tanda yang ada pada kepala silinder,” buka Agus Wahyudi dari VEDC Malang.

Berbagi :